Loading

Sabtu, 02 April 2011

Klasifikasi Material

Berdasarkan sifat kimia dan struktur atomik, bahan material dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Logam-Alloy( ferrous & non ferous )

Logam terbentuk dari kombinasi unsur-unsur logam, mengandung banyak elektron bebas (elektron yang tidak terlokalisasi) yakni elektron yang tidak terikat pada atom tertentu. Banyak sifat logam berkaitan langsung dengan rapat elektron bebas tersebut. Logam merupakan penghantar listrik dan panas yang sangat baik, tidak transparan terhadap cahaya tampak, mudah digosok (polish), keras tapi mudah dibentuk.

contoh : besi, baja, almunium, zinc, titanium

sifat logam : ulet, kuat, keras

aplikasi : cutting tools, alat rumah tangga, aplikasi struktural














b. keramik

Keramik adalah campuran antara unsur-unsur logam dan unsur-unsur non logam, umumnya berupa oksida, nitrida dan karbida. Material yang tergolong keramik umumnya tersusun atas mineral lempung, semen dan gelas.

sifat keramik :
sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang. sangat stabil terhadap bahan kimia, tidak beracun dan tahan gesek.

aplikasi : Komponen Dapur/Oven (furnace), bangunan, Komponen Gas Turbin, Isolator panas, dll.





c.Polimer

Polimer meliputi bahan plastik dan karet. Polymer yang paling umum dikenal adalah polymer organik yang tersusun dari rantai karbon yang panjang, hidrogen dan unsur-unsur non logam. Selain itu dikenal polymer in-organik yang penyusun utamanya tidak terdiri atas atom karbon.

contoh: karet, nilon, epoxy, teflon

sifat : lunak, ringan,

aplikasi :
Teflon merupakan salah satu dari polimer yang banyak digunakan oleh manusia. Teflon tidak mengandung atom hydrogen, hanya karbon dan fluor. Sifat ini menyebabkan hamper tak ada zat yang dapat bereaksi dengan Teflon. Sifat lainnya, Teflon memiliki koefisien gesek yang rendah dan tidak basah jika dimasukkan zat cair. Itulah sebabnya mengapa Teflon digunakan sebagai alat masak.

Teflon adalah merek dagang dari plastic politetrafluoroetena. Plastic ini bersifat keras, kaku, tahan panas (titik leleh 3200C), dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan sebagai pelapis alat masak, setrika dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi makanan, minuman serta bahan kimia.


d. komposit

Material komposit dibangun dari dua atau lebih jenis bahan. Contoh komposit yang terkenal adalah serat gelas (glass fiber) yang dibungkus dengan bahan polymer dan digunakan sebagai kabel komunikasi. Komposit didesain untuk mengkombinasikan karakteristik yang terbaik dari komponen-komponen penyusunnya. Fiber gelas misalnya memiliki sifat keras dan polymer bersifat fleksible.

sifat : keras, kuat, ringan

aplikasi :
Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.[1]









e. gelas

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.

sifat :
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

aplikasi : bahan bangunan, peralatan dapur dan laboratorium

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar